BSI Jaring 5.000 UMKM Milenial lewat Talenta Wirausaha
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen mencetak lahirnya wirausaha muda di Tanah Air, salah satunya dengan mengelar kompetisi Talenta Wirausaha BSI. Talenta Wirausaha BSI menyasar milenial dengan target 5.000 peserta dari 26 wilayah terpilih di Indonesia.
Program ini digagas sebagai bentuk keseriusan BSI untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional serta membangkitkan ekonomi syariah melalui penguatan sektor bisnis ekonomi rakyat.
Talenta Wirausaha BSI merupakan program inkubator bagi para wirausaha muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya (scale up), sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan beragam bisnis yang sudah mapan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, terdapat empat tahapan kegiatan utama. Pertama, on boarding berupa talkshow di berbagai kota tentang talenta kewirausahaan di kalangan generasi muda. Kedua, workshop berupa pelatihan dan pendampingan bersama mentor expert tentang pengembangan produk, pemasaran dan akses pembiayaan.
Ketiga, awarding sebagai acara puncak penjurian dan penganugerahan kepada talenta wirausaha muda terbaik Indonesia. Keempat, partnership berupa kesempatan bagi wirausaha muda untuk bermitra dengan BSI.
Dalam menentukan UMKM terpilih, BSI mengkategorikan para wirausaha dalam tiga kategori diantaranya UMKM pemula, UMKM rintisan, dan UMKM berdaya. Sehingga, masing-masing segmen dapat bersaing sesuai dengan peers dan tingkat kapasitas usahanya.
“Kami lakukan roadshow menjaring 5.000 peserta untuk on boarding. Nanti terpilih 1.000 peserta untuk workshop. Program Talenta Wirausaha BSI menjadi wujud keseriusan perseroan untuk membangun dan meningkatkan kapasitas UMKM yang sustain, memiliki kapabilitas dan kualitas yang mampu bersaing di pasar lokal dan global,” ungkap Hery di Jakarta, Rabu (19/1).
Nantinya, para pelaku usaha dapat memperoleh kesempatan pendanaan dari BSI, sehingga UMKM dapat mengambil peran sebagai segmen yang berkontribusi membangun perekonomian nasional.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dalam sambutannya berharap, Talenta Wirausaha BSI dapat terus bersinergi dengan pesantren dan organisasi Islam di Indonesia dalam menumbuhkembangkan wirausaha santri berbasis syariah. Pasalnya, pesantren dan santri memiliki peranan penting dan dominan dalam mengawal penguatan ekonomi syariah Indonesia.
Pondok pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan yang bergerak di bidang agama, melainkan sebagai pendidikan yang responsif akan problematika ekonomi di masyarakat.
“Seiring perubahan disruptif, pondok pesantren melakukan transformasi, salah satunya kemampuan kewirausahaan para santri agar dapat mengagregasi potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Teten.
Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan program Talenta Wirausaha BSI dapat mencetak wirausaha muda yang andal dan mendukung akselerasi pertumbuhan UMKM Indonesia, agar UMKM tumbuh dan bangkit sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional serta membangkitkan ekonomi umat melalui penguatan sektor bisnis ekonomi rakyat.
Sebab, lanjut Erick, saat ini tingkat wirausaha di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara Asean lain. Wirausaha di Indonesia baru 3,47%, sementara Singapura saja sudah mencapai 8,76%.
“Market Indonesia masih sangat besar sehingga menjadi peluang untuk berdaulat dalam ekonomi. Dalam meningkatan UMKM itu bukan hanya soal pembiayaan tapi perlu pendampingan. Kuncinya adalah pendampingan bukan hanya pembiayaan,” ucap Erick.
Artikel ini tayang di investor.id dengan judul BSI Jaring 5.000 UMKM Milenial lewat Talenta Wirausaha